Smart Phone Terbaru di Amazon

Penerapan Komputasi Awan : Google Web Service

Masih melanjutkan artikel pembahasan tentang Penerapan Komputasi Awan. Dimana sekarang  akan saya  coba angkat studi kasus yaitu penerapan pada Web Service Google. Dan seperti biasa Sumber refenrensi utama yang saya ambil adalah Herwin Anggeriana dalam E-Book nya  Cloud Computing Indonesian Version.

Seperti yang kita tau, Google adalah salah satu jalan terbaik untuk mencari suatu informasi melalui internet, keunikan yang dimiliki oleh google adalah simple dan fleksible dengan penerapan fungsi array dengan teknik indexing dan teknik filtering yang apik dan unik di setiap proses pencarian.

Dari prespektif Google web service, kita dapat mencari informasi dan mendapatkan informasi yang kita cari berdasarkan kriteria dari pencarian yang kita lakukan. Google mendukung banyak variasi teknik pencarian dalam mencari informasi yang kita inginkan dan bukan hanya satu variasi teknik pencarian digunakan untuk mencari informasi yang dibatasi kriteria tertentu.

Setiap orang yang menggunakan google mencari beragam informasi yang diinginkan, dan biasanya dilakukan dengan cara yang paling sederhana yaitu mencari dengan mekanisme -simple search‖ atau tombol -saya lagi beruntung‖.

Pada kenyataan, kita dapat melakukan konfigurasi pada browser untuk langsung menuju google dan google memberikan hasil pencarian tersebut setiap kali kita mengetik kata kunci dalam address bar dari browser. Untuk dapat melakukan itu kita perlu melakukan instalasi fungsi atau installasi aplikasi penunjang semacam Tweak UI, yang akan berfungsi sebagai pencarian dengan teknik yang special dari kata kunci yang kita masukkan.

Gambar berikut merupakan contoh dari halaman web google yang menjelaskan bahwa kita dapat melakukan pencarian informasi dengan topik tertentu, berdasarkan sejumlah criteria, bahasa tertentu dan format file tertentu.
Penerapan Komputasi Awan : Google Web Service

Halaman Google advance search sangat bermanfaat dalam membantu memahami sejumlah kemampuan yang dimiliki oleh mesin google. Beberapa keunikan yang dimiliki oleh google :
  • Performance research atau kemampuan untuk melakukan pencarian ulang : pada umumnya pencarian ulang dilakukan oleh mesin dengan dimulai dari keyword atau kata kunci yang sebelumnya pernah dilakukan. Kelemahan teknik pencarian seperti ini akan menghasilkan data yang ambiguous (tidak pasti ) dan akan menghasilkan pengulangan yang sudah diberikan tetapi tidak dengan google. Mesin google dapat melakukan pencarian yang bersifat multiple search untuk mengalokasikan informasi yang spesifik tanpa perlu kita melakukan pencarian ulang.
  • Pencarian secara spesifik : beberapa website mungkin tidak memiliki kemampuan fungsi search karena salah satu alasan kapasitas website untuk memiki fungsi search yang terbatas. Mesin google mengijinkan kita menggunakan dan menerapkan mesin search google dan mengkoneksikan ke dalam website tanpa perlu kita mengabaikan dan mengorbankan kapasitas dari website.
  • Kemampuan untuk memeriksa kalimat yang dicari. Jika kita memasukkan kalimat yang tidak terstruktur, sulit dimengerti dalam bahasa manusia atau mungkin kita salah mengetik kalimat pencarian, mesin google memiliki kemampuan untuk memeriksa kalimat seperti ini, dan memberikan beberapa rekomendasi pencarian dengan memberikan alternative kalimat yang sudah tersusun.
  • Memberikan kemampuan untuk menolak material yang bersifat porno. Sebagai contoh kita dapat mencoba melakukan pencarian dengan kata kunci breast pada mesin google. Mesin google akan menolak dan tidak akan memberikan hasil pencarian yang berbau porno.

Google web service juga memiliki skalabilitas untuk dikembangkan oleh para programmer, dengan asumsi google membuka kontribusi untuk para programmer agar dapat ikut berkontribusi melengkapi dan meningkatkan kemampuan yang dimiliki google saat ini.
Penerapan Komputasi Awan : Google Web Service
     Gambar diatas merupakan google web service berbasis API yang memungkinkan para programmer mengembangkan mesin google ke berbagai device atau peralatan elektronik mobile.

Penerapan Komputasi Awan : Google Web Service
Penerapan Komputasi Awan : Google Web Service
        Dua gambar diatas merupakan struktur data dari google web service yang dapat digunakan oleh para programer untuk ikut berkontribusi dan mengembangkan skalabilitas dari google web service.

Google web service memiliki tempat penyimpanan data ( datastore ) yang dikendalikan oleh app engine datastore dan sanggup untuk menyimpan data secara terus menerus. Kunci dari kemampuan google web service adalah app engine datastore yang menyediakan mesin query dan mendukung transaksi data secara atomic. Model arsitektur seperti ini dikenal dengan istilah design BigTable google ( Google BigTable design ).

Tempat penyimpanan data ( datastore ) didesign untuk mudah dalam mendistribusikan dan optimasi terhadap data yang didistribusikan. Sebagai pengguna atau end user tidak perlu melakukan pengelolaan dan maintenance terhadap kelebihan data atau redundancy, replikasi data ( replication ) dan koneksi terhadap spesifik server.

Design ini memang terfokus pada sisi skalabilitas, dengan sasaran yang ingin dicapai adalah kemampuan mesin query dalam pencarian dengan menggunakan teknik skala linier beserta ukuran set dari hasil ( bukan ukuran dari set filenya ).
Datastore bukanlah berupa relational database, akan tetapi lebih mendekati sebagai objek database jika dilihat berdasarkan teknik RDBMS. Design datastore memperbolehkan suatu data dipartisi, dipecah – pecah, dan didistribusikan, dengan teknik design seperti ini menghasilkan performance query lebih efisien secara significan.
Dalam datastore yang bertanggung jawab menjaga objek data diistilahkan sebagai entities, yang merupakan unit dasar dari penyimpanan atau storage. Sebuah entity memiliki sebuah key dan key entity yang lain disebut properties dimana data tersebut tersimpan. Setelah berhasil diciptakan key tidak akan diubah.

Datastore mendukung beragam property tipe data dan nilainya harus berupa tipe yang berhubungan dari property tersebut. Pengalamatan atau mapping antara tipe data dengan kelas java ( java class ) diistilahkan sebagai JDO ( java data object ) API.
Pada gambar berikut ini, merupakan contoh dari halaman yang menggunakan fungsi connectr, fungsi connectr merupakan bagian dari JDO ( java data object ) API.
Penerapan Komputasi Awan : Google Web Service
Aplikasi atau fungsi dari connectr dapat diimplementasikan dan digunakan untuk integrasi ke website lain seperti facebook, twitter dan website lainnya.
Penerapan Komputasi Awan : Google Web Service
                Gambar diatas menjelaskan aliran alur dari mekanisme kerja API.

Google web service menyediakan aplikasi yang berfungsi untuk mengelola seluruh aplikasi pada web service dan memonitor pemakaian yang digunakan oleh pengguna. Aplikasi tersebut diistilahkan sebagai admin console yang dapat diakses melalui internet pada alamat https://appengine.google.com/.


Yah, demikianlah postingan kali ini Penerapan Komputasi Awan dengan studi  Studi Web Service Google.
Semoga bermanfaat.
Refferences : Herwin Anggeriana.
0 Komentar untuk " Penerapan Komputasi Awan : Google Web Service "

Back To Top