Pelaku bisnis UKM di Indonesia
aware dengan teknologi. Kalaupun ada yang (melek‖ IT) masih tersimpan keraguan
dalam diri mereka, seperti halnya belum terdapat sumber daya yang sanggup untuk
membeli, memelihara serta mengamankan sistem informasi mereka sendiri. Investasi
yang cukup besar inilah yang masih menjadi momok bagi pelaku UKM untuk mengembangkan
Teknologi Informasi bagi pengembangan bisnisnya.
Bagi pengusaha yang memiliki dana
besar, investasi besar untuk belanja IT tidak akan menjadi masalah mengingat
bagitu besar manfaat yang bisa didapati, sedangkan bagi pengusaha yang lebih
ingin melakukan efisiensi namun tetap dapat memanfaatkan kemajuan ICT bagi
bisnisnya, ada solusi yang bisa di tawarkan oleh teknologi komputasi awan atau
lebih dikenal sebagai Cloud Computing.
Cloud computing memungkinkan
pelaku usaha untuk menyewa jasa ICT tanpa perlu mengeluarkan biaya untuk
infrastruktur, pengelolaan, platform, maupun aplikasi IT services lainnya.
Resiko investasi teknologi dapat ditransfer ke pihak ke tiga, yaitu penyedia
jasa di Cloud Computing. Sehingga anda tidak perlu lagi memusingkan masalah
teknologi yang kadaluwarsa sebelum Return on Investment (ROI) tercapai.
Beberapa provider di Indonesia yang menawarkan layanan ini adalah Telkom,
Lintasarta, Datacraft dll.
Untuk skala bisnis, layanan cloud computing
terbilang cukup murah karena layanan ini menggunakan mekanisme economies of
scale, Semakin banyak yang ikut menggunakan, semakin baik. Sebagai gambaran,
beberapa contoh aplikasi cloud computing berbasis platform as as services
(PAAS) di antaranya e-UKM, aplikasi untuk BPR (Bank Perkreditan Rakyat), aplikasi
untuk pengelolaan koperasi, pendidikan, dan lainnya.
Solusi teknologi bagi pengembang
UKM sudah tersedia, potensi dan peluang juga menunggu untuk tinggal di petik.
Tinggal apakah kita mau untuk bergerak atau tidak untuk mengembangkan usaha
yang sudah dimiliki menjadi lebih bermanfaat dan lebih besar bagi banyak orang.
Di Indonesia beberapa perusahaan
telah bergerak dilayanan cloud computing, salah satunya Telkom yang bekerja
sama dengan Microsoft, seperti yang di beritakan di situs www.kompas.com,
Telkom dan Microsoft sepakat untuk bekerja sama mengembangkan teknologi Cloud
Computing mulai dari Infrastructure as a Service (IAAS), Platform as a Service (PAAS),
dan Software as a Service (SAAS). Layanan tersebut membuat perusahaan dapat dengan
mudah meningkatkan kapasitas penyimpanan, karena penyimpanan didapat secara virtual.
Potensi pasar di indonesia untuk mengadopsi
teknologi cloud computing. Solusi yang ditawarkan Microsoft kepada Telkom
adalah dalam bentuk Microsoft Exchange dan Office Communication Server Hosted
dimana merupakan sistem yang membantu bisnis di Indonesia agar lebih cepat
dalam mengadopsi teknologi baru dengan biaya yang terjangkau dan terencana.
Ada beberapa faktor yang membuat
layanan berbasis cloud computing bisa membuat bisnis dapat meningkatkan produktivitas
dan daya saingnya , di antaranya:
- Model pembayaran yang dilakukan secara bertahap, dalam arti per bulan sesuai dengan apa yang digunakan bulan tersebut. Jadi istilah kata bilamana pengguna menggunakan banyak maka otomatis membayar besar, tapi bilamana pengguna menggunakan sedikit otomatis membayar kecil.
- Teknologi ini mengurangi resiko investasi IT, dikarenakan pengguna membayar sesuai dengan kebutuhanya dan dapat di mulai atau di berhentikan kapan saja sesuai kebutuhan.
- Model ini dapat mengubah biaya modal menjadi biaya operasional karena sistem pembayaran IT melalui sistem berlangganan.
- Pemeliharaan teknologi ini sebagian besar dilakukan oleh mitra kerja yang memberikan jasa hosting dan menjalankan sesuai aplikasi sehingga divisi IT di perusahaan dapat fokus untuk melayani user, meningkatkan inovasi, dan tidak perlu lagi direpotkan dengan pekerjaan rutinitas dan pemeliharaan.
Tag :
Cloud Computing
0 Komentar untuk " Peluang Bisnis Komputasi "