Salam
hangat pembaca semuanya, senang bisa kembali update tulisan lagi bagi pembaca
sekalian yang mengetahui lebih jauh mengenai Komputasi awan. Yap, pada kesempatan ini akan saya mencoba
membahas mengenai Sejarah serta perkembangan dari komputasi awan. Tetapi untuk
lebih merefres lagi, ada baiknya baca artikel saya sebelumnya yaitu Konsep Cloud Computing. Ok langsung saja ya...
Komputasi
(awan) merupakan suatu istilah yang di ambil dari telepon. Kurang lebih sampai
taun 90 an, perusahaan long-houl mulai menawarkan jasa VPN (Virtual Private
Network) ataou jaringan maya private untuk berkomunikasi data. Disini
Perusahaan telepon menyediakan berupa layanan berdasarkan VPN dengan memberikan
jaminan bandwidth sebagai sirkuit yang di rancang dengan harga yang lebih murah
sehingga mereka dapat mengganti lalu lintas untuk menyeimbangkan penggunaan
yang menurut mereka lebih cocok. Dan pengunaan jaringan mereka lebih efektif
secara keseluruhan. Oleh karenanya sebagai hasil dari penyusunan ini
memungkinkan untuk menentukan dengan cepat dan tepat jalan mana yang akan
dilalui. Simbol cloud (Awan) sendiri digunakan untuk menunjukkan tanggung jawab
sebuah provider (penyedia layanan), sedangkan Cloud Computing (Komputerisasi
awan) memperluasnya untuk melindungi server sebaik infrastruktur jaringannya.
Hal
lain yang mendasari konsep cloud computing berawal pada tahun 1960-an, saat
John McCarthy, pakar komputasi MIT yang dikenal juga sebagai salah satu pionir
intelejensi buatan, menyampaikan visi bahwa "suatu hari nanti komputasi
akan menjadi infrastruktur publik—seperti listrik dan telpon".
Di
samping itu,, Pada tahun 1995, Larry Ellison, pendiri Oracle,
memunculkan ide "Network Computing" sebagai kampanye untuk menggugat
dominasi Microsoft yang saat itu merajai desktop computing dengan Windows
95-nya. Larry Ellison menawarkan ide bahwa user tidak memerlukan berbagai
software mulai dari Sistem Operasi dan berbagai software lain yang masukkan ke
dalam PC desktop mereka. Kemudian muncul beberapa pabrikan seperti Sun
Microsystem dan Novell Netware yang menawarkan Network Computing client sebagai
pengganti desktop.
Ide "Network Computing"
ini sempat menghangat dengan munculnya beberapa pabrikan seperti Sun
Microsystem dan Novell Netware yang menawarkan Network Computing client sebagai
pengganti desktop.
Namun akhirnya, gaung Network
Computing ini lenyap dengan sendirinya, terutama disebabkan kualitas
jaringan komputer yang saat itu masih belum memadai, sehingga akses NC (Network Computing) ini
menjadi sangat lambat, sehingga orang-orang akhirnya kembali memilih kenyamanan PC
desktop, seiring dengan semakin murahnya harga PC.
Di awal 2000-an, Marc Benioff ex
VP di Oracle, meluncurkan layanan aplikasi CRM dalam bentuk Software as a
Service.
Dimulai di tahun 2005, mulai
muncul inisiatif yang didorong oleh nama-nama besar seperti Amazon.com yang
meluncurkan Amazon EC2 (Elastic Compute Cloud), Google dengan Google App
Engine-nya, tak ketinggalan raksasa IBM meluncurkan Blue Cloud Initiative dan lain sebagainya. Mulai
sejak itulah perkembangan Cloud computing mulai meluas.
Cloud Computing juga model yang
dapat mendukung layanan "Everything as a sevice" (XaaS).
Tetapi harus memiliki beberapa syarat dan
sifat yang harus di
penuhi..
Syarat-Syarat
sebagai layanan cloud computing kurang lebih yaitu :
- Layanan bersifat "On Demand", pengguna dapat berlangganan hanya yang dia butuhkan saja, dan membayar hanya untuk yang mereka gunakan saja.
- Layanan bersifat elastis/scalable, dimana pengguna bisa menambah atau mengurangi jenis dan kapasitas layanan yang dia inginkan kapan saja dan sistem selalu bisa mengakomodasi perubahan tersebut.
- Layanan sepenuhnya dikelola oleh penyedia/provider, yang dibutuhkan oleh pengguna hanyalah komputer personal/notebook ditambah koneksi internet.
- Sumber Daya Terkelompok, Penyedia layanan Cloud Computing memberikan layanan melalui sumber daya yang dikelompokkan di satu atau berbagai lokasi data center yang terdiri dari sejumlah server dengan mekanisme multi-tenant.
- Mekanisme multi-tenant ini memungkinkan sejumlah sumber daya komputasi digunakan secara bersama-sama oleh sejumlah user, dimana sumber daya tersebut baik yang berbetuk fisik atau virtual, dapat dialokasikan secara dinamis untuk kebutuhan pengguna / pelanggan sesuai permintaan.
- Layanan yang terukur, Sumber daya cloud yang tersedia harus dapat diatur dan dioptimasi penggunaannya, dengan suatu sistem pengukuran yang dapat mengukur penggunaan dari setiap sumber daya komputasi yang digunakan (penyimpanan, memory, processor, lebar pita, aktivitas user, dan lainnya).
- Akses Pita Lebar, Layanan yang terhubung melalui jaringan pita lebar, terutama dapat diakses secara memadai memalui jaringan internet
Adapun
Sifatnya yang dimiliki sebagai berikut:
- Public Cloud. Jenis cloud ini diperuntukkan untuk umum oleh penyedia layanannya.
- Private Cloud. Merupakan infrastruktu.layanan cloud, yang dioperasikan hanya untuk sebuah organisasi tertentu. Infrastruktur cloud itu bisa saja dikelola oleh sebuah organisasi itu atau oleh pihak ketiga. Lokasinya pun bisa on-site ataupun off-site. Biasanya organisasi dengan skala besar saja yang mampu memiliki/mengelola private cloud ini.
- Community cloud. Dalam model ini, sebuah infrastruktur cloud digunakan bersama-sama oleh beberapa organisasi yang memiliki kesamaan kepentingan, misalnya dari sisi misinya, atau tingkat keamanan yang dibutuhkan, dan lainnya.
- Hybrid Cloud. Untuk jenis ini, infrastruktur cloud yang tersedia merupakan komposisi dari dua atau lebih infrastruktur cloud (private, community, atau public). meskipun secara entitas mereka tetap berdiri sendiri, tapi dihubungkan oleh suatu eknologi / mekanisme yang memungkinkan portabilitas data dan aplikasi antar cloud itu. Misalnya, mekanisme load balancing yang antar cloud, sehingga alokasi sumberdaya bisa dipertahankan pada level yang optimal
Demikian
yang dapat saya share.. ! :D
semoga
bermanfaat.
Ref. -
Matkul GCC.
- Herwin Anggeriana e-book.
Tag :
Cloud Computing
0 Komentar untuk " Sejarah dan Perkembangan Komputasi Awan "